kerinduanku


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Selasa, 30 Oktober 2012

Blantika Musik Indonesia kehilangan Roh

Munculnya band-band baru semudah memasak mie instan dan ‘kacangan’ berdampak munculnya generasi ’miskin kreatifitas’ di Indonesia. Dan yang paling rentan adalah sangat berdampak terhadap kualitas pola pikir generasi muda bangsa ini. Hingga munculnya generasi “Alay”. Kok bisa?
Indonesia pernah menorehkan catatan sejarah di kancah musik internasional. Indonesia yang kaya akan budaya dan seni, pernah memiliki prestasi luar biasa di belantika musik dunia dari era ‘70an sampai ‘90an akhir. Sebut saja salah satu diantaranya KRAKATAU. Band beraliran Jazz ini cukup terkenal di belahan asia timur dan eropa. Lalu ada KLA Project yang kental dengan kualitas nada-nadanya juga pernah merajai musik asia. Kemudian ada GOD BLESS yang cadas dan konsisten di jalur ROCK selama tiga 3 dekade, tetap hingar bingar, dan sempat menjadi kiblat para musisi ROCK di asia tenggara. Ada juga GONG 2000 yang juga ‘jelmaan’ GOD BLESS. Lalu Pernah ada SAS, ELPAMAS, yang ‘panasdi dengar pada tahun 70’an, GRASS ROCK, CAESAR, yang tune in di dekade 80’an. Belakangan di era 90’an muncul POWER METAL, EDANE, SLANK, JAMRUD, RIF, GIGI, POTRET, NETRAL, PAS, dll
Selain kelompok musiknya, para musisinya secara invidu juga sangat mempengaruhi kualitas musik negeri ini, sebut saja di antaranya Totok Tewel, Erwin Gutawa, Fariz RM, Ireng Maulana, Dwiki Darmawan, Nugie, Anang, Indra Lesmana, Idris Sardi, Harry Rusly, Dewa Bujana, Iwan Fals, Doddy Katamsi, dll. Masih panjang lagi deretan nama yang terlalu panjang untuk disebutkan satu per satu…..sebab substansi yang akan penulis bahas dalam kesempatan ini adalah masalah betapa degradasinya kualitas musik Indonesia sepuluh tahun terakhir ini hingga mempengaruhi cara berfikir pendengarnya.
Lima tahun terakhir ini sangat banyak munculnya band-band baru yang instan bak secepat memasak mie instan dan dijual seperti jualan kacang goreng di pasar malam. Sebut saja diantaranya ST12, KANGEN, WALI, HIJAU DAUN, MATTA, GARNET, MAHKOTA, D’MASIV, VIERRA, HANCUR BAND, ARMADA, SALJU, ANGKASA, KUBURAN, THE POTTER, SEMBILAN, GOLIATH, VAGETOZ, LYLA, BAGINDA, termasuk UNGU juga, dll. Maraknya dunia entertaint dengan menampilkan para pemusik karbitan tersebut, tampak sangat teramat betapa tidak berkualitasnya para insan yang terlibat di dalamnya, baik musisinya maupun penikmatnya. Munculnya band-band baru secara instans dan ‘kacangan’ ini dapat berdampak munculnya generasi ’miskin creatifitas’ di Indonesia. Dan yang paling rentan adalah sangat berdampak terhadap kualitas pola pikir generasi muda. Apa korelasinya?
Industri rekaman seakan menutup kuping atas perkembangan ini, bahkan cenderung memang mengalihkan orientasinya untuk betul-betul meraup profit sebanyak-banyaknya. Para Major Label dan Provider Content memang mengalihkan orientasinya bahkan dengan sengaja menciptakan pasar karena pengaruh kuat dari kepentingan para pengusaha yang ingin mengambil kesempatan untuk memasarkan produknya secara advertising dengan mendompleng acara-acara karbitan yang diisi oleh para musisi ‘kacangan’ tersebut. Para Broadcaster, EO, atau Radio serta TV pun ikut-ikutan menyemarakan live music yang ‘kacangan’ ini. Sebut saja salah satu diantaranya acara DAHSYAT yang setiap hari ditayangkan secara live pada pagi hari. Pagi-pagi sudah menayangkan atau nyekokin kuping kita dengan nada-nada melayu yang hanya memiliki paling maksimal 4 chord standart tersebut, disertai syair-syair mellow murahan. Lalu ada acara INBOX dan DERING yang live di lapangan-lapangan atau space terbuka pusat-pusat perbelanjaan dengan stage yang dipenuhi iklan-iklan komersil. Sekelompok pemusik karbitan ditampilkan main secara lypsinc lalu dieluelukan ratusan penonton ABG, yang berdasarkan informasi para penonton tersebutpun adalah penonton bayaran yang sengaja dibuat komunitasnya untuk selalu ikut menonton acar-acara tersebut setiap ditayangkan. Lalu serta merta lagu-lagu tak berkualitas itupun diciptakan dengan mudah untuk mensupport “Ost”-nya sinetron-sinetron yang menjamur di Televisi yang juga sarat dengan pembodohan dan tidak educative.
Lalu yang paling miris, lagu-lagu yang dimainkan oleh band-band tersebut nyaris mirip, semuanya memilik themes yang sama. Syair-syair cinta dan romantis murahan dikemas dengan aliran senandung melayu. Hancur!!!. Dan ironisya adalah penonton ditipu dengan penampilan mereka secara live padahal lypsinc. Para pemain musik tersebut memang tidak memiliki skill dalam bermusik. Terkesan hanya sekelompok anak muda yang tampan dan di-make up-in, sebut saja sekelompok ‘boy band’ yang dibekali alat music, diajari 3 atau 4 chord kemudian disuruh rekaman lalu show di mana-mana. Edan!!!. Mie instan bukan?
Para pemusik tersebut tidak melalui proses kreatif seperti festival, atau ajang-ajang perlombaan yang kompetitif. Kalau pun ada ajang seperti Indonesian Idol atau Mama Mia, atau apapun yang sejenisnya tidak cukup ideal untuk menyaring para seniman berkualitas. Karena system yuridisnya hanya sebagai ajang jual pulsa oleh para pebisnis telekomunikasi dan hanya karena perlu muncul idola yang tampan dan cantik agar laku “dijual” oleh para pebisnis talent, kali-kali aja ada kesempatan untuk menjadi bintang iklan atau tawaran main sinetron. Ono-ono wae
Artinya dengan miskinnya proses kreatifitas mencipta jelas akan mempengaruhi kualitas nada dan lagu yang diciptakan. Musik memang bahasa universal, tapi bukan berarti musik harus seragam aliranya. Musik melayu boleh-boleh saja, Tapi bukan berarti semuanya kemudian harus jadi mem’beo’. Ini adalah gejala buruk kualitas music dan musisi Indonesia saat ini, sebab penurunan kualitas musik Indonesia sama dengan penurunan kualitas para musisinya.
Tuntutan pasar atau idealisme?
Lebih dalam lagi bicara dari aspek idealisme, semakin jelaslah generasi musisi muda negeri ini tidak memiliki karakter bermusik dalam menggarap lagu. Lalu bagaimana korelasinya….antara proses kreatif penciptaan dengan pola pikir?, ya akan terkait secara tidak langsung. Dimana karya-karya yang hanya dikerangkakan untuk kebutuhan pasar semata jelas akan menyempitkan cara berfikir generasi muda. Karena yang didengar yang begitu-begitu aja.
Karena alasan pasar sehingga perlu ditayangkan dengan frekuentif. Karena bagaimana caranya harus laku sehingga perlu memanipulasi tayangan dengan pengakomodiran massa penonton bayaran yang secara psiokologis akan mempengaruhi para penonton lain tanpa proses seleksi kuping secara alami. Karena syair yg harus ringan dan mudah didengar kuping kalangan ABG, sehingga kata-kata yang terkandung dalam syair lagu hanya sekitar kata-kata cinta anak remaja dan terkesan asal-asalan, ya alay (pengistilahan untuk kasus atau jenis musik ini, atau jenis penikmat musik murahan ini).
Tidak ada lagi terdengar syair sepuitis KLA dan PADI, atau nada-nada dan chord-chord miring seperti garapan Fariz RM atau Melly Guslaw , reggaenya Tony Q Rastafara dan Syair-syair kritis karya Iwan Fals pun tenggelam. Lantunan nakal atau sentilan ala sundaness Doel Sumbangpun memang tak kan mungkin lagi kita dengar langsung dari penyanyinya, juga The Bluesnya si betawi Benyamin ‘babeh’ Sueb pun sudah hampir terkubur bersama penciptanya. Atau karya-karya Harry Roesly-pun pastinya hanya kita dengar dari chord okulele para pengamen jalanan yang masih idealis di jalurnya. Syair pop puitis ciri khas Chrisye, pastinya hanya kita dengar pada acara-acara “tribute” saja. Atau syair-syair Ebiet G. Ade yang membuat merinding bulu kuduk, yang kerap menyikapi tentang bencana alam dan fenomena kemanusiaan, hanya tinggal “album kenangan”. Dekadensi idealisme musik Indonesia sedang berlangsung saat ini. Kemorosotan kualitas musik seiring merosotnya kualitas para musisi.
Kesimpulanya adalah bahwa generasi musisi baru Indonesia dengan hasil karya ciptanya yang ‘kacangan’ itu telah ikut serta membodohi pola pikir masyarakat penikmatnya. Sehingga terciptalah kuping konsumtif dengan asupan nada-nada murahan dan cengeng. Sehingga muncullah generasi yang tidak punya sense terhadap lingkungan sendiri, terjebak dengan romantisme picisan. Itulah generasi Alay…..
Mana ada lagi syair seperti torehan SAS yang menceritakan tentang bencana alam Laratuka, lalu kemudian dikumandangkan kembali oleh BOOMERANG dengan arrangement baru. Lagu lawas tersebut cukup berumur karena berkualitas hingga masih layak untuk didengar kembali. Masihkah akan kita dengar Syair sederhana KPJ yang mengisahkan sulitnya hidup karena mahalnya harga susu dan rendahnya upah buruh yang tertindas?…dan kapan lagi kita dengar harapan-harapan religious yang syiarkan oleh BIMBO bersaudara?
Diharapkan kepada masyarakat penikmat musik dapat menyeleksi karya musisi mana yang layak untuk didengar. Bukan mana yang enak dilihat mata. Karya yang layak didengar adalah sebuah karya yang idealis. Dan kepada para musisi lawas, diharapkan untuk tetap konsisten dan idealis pada warnanya dan tetap mempertahankan kualitas bermusik tanpa harus menjadi bunglon ikut-ikutan pasar, apalagi harus “melacurkan” diri menjadi pemain sinetron. http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/03/27/belantika-musik-indonesia-kehilangan-roh/

Era 80-90an : Puncaknya Penikmat musik berkualitas

Bersyukurlah bagi yang dilahirkan atau dibesarkan di tahun 80-90an.
Apa sebab? Ya! karena pada saat itu kreatifitas pencipta dan penyanyi di era 80-90 sangat berkualitas padahal penuh dengan keterbatasan.
Di era 80-90an untuk menciptakan sebuah lagu dibutuhkan alat musik yang seadanya, mis gitar atawa keyboard jadul,proses rekaman pun masih sederhana, dengan lirik yang sederhana kemudian dirangkai dengan kesederhanaan tetapi tidak asal-asalan dan enak didengar pada zamannya bahkan sampai sekarang.Dan pada masa itu pula baik pencipta maupun musisi masih mengedepankan kualitas dengan kemampuan yang otodidak dan masih origianl dari segi kreatifitas.
Yang menjadi keprihatinan sekarang adalah kenapa dengan kondisi yang sekarang lebih canggih dari segi peralatan,referensi lirik yang variatif , dan didukung dengan kemampuan finansial yang cukup tetapi dari segi kualitas bermain musik maupun pemilihan kalimat dalam penulisan lirik lagu semakin tidak berkualitas dan terkesan semakin asal-asalan.
Simak saja lagu-lagu yang ada sekarang ini dengan tekhnik bermain musik
yang seadanya kord lagu yang begitu -begitu saja,yang penting bunyi dengan lirik lagu yang puitis tapi tidak bisa membuat enak didengar oleh telinga, yang penting album terjual dan dapat uang.
Yang paling mengherankan masyarakat kita oke-oke saja karena tidak ada pilihan lain untuk mendengarkan, jadi terpaksa karena tidak ada alternatif lain untuk mendengarkan ataupun melihat, karena semua stasiun tv maupun media lain menampilkan musik tersebut.Simak saja betapa melegendanya Group musik Queen dengan Boheiman Rapshodinya dengan teknik musik berkualitas tinggi pada zamannya hingga sekarang belum ada yang menandingi dengan not- not lagu yang "nyleneh" dan hingga kini masih enak didengar atau kalo di indonesia Fariz RM dengan Barcelonanya, goodbless dengan kehidupan & menjilat mataharinya, itu dari segi cara bermusiknya lho, kalo dari segi lirik simak saja Guruh SP,Iwan Fals dan masih banyak lagi.

Jumat, 26 Oktober 2012

lagu untuk cinta pertamaku

KAMU (cipt : Tito Sumarsono)
Serasa hari ini kau ada disini
Sebagai kawan baru kau mempesonaku
Tingkahmu yang lucu
Gayamu yang ceria
Cara berjalanmu dan kehadiranmu itu

Menggemaskan daku
Membuatku malu dan tersipu-sipu
Memerah pipimu
Sungguh lucu kamu
Senangnya hatiku melihat tingkahmu saat itu

Kau ayu anggun penuh ceria
Seakan tiada lagi tara
Yang mewarnai dalam hati
Dan menembus batas relung sukma
Sungguh akupun tak menyangka
Kau ada di hati

Seandainya (andaikan) pada saat itu
Usiaku telah mencukupi
Tak tahu apa yang terjadi
Denganmu dan dengan diriku
Entah, kini mungkin bersatu dalam cinta

Rabu, 24 Oktober 2012

cintaku di SD (bagian kedua)


Satu tahun menuju ke SMP, aku merasakan tahun yang sangat berat. kita akan berpisah, dan kamu tetap biasa biasa aja, meskipun ku tahu kau juga punya perasaan padaku. . setiap hari dalam satu tahun, aku selalu tersiksa oleh bayang-bayangmu yang selalu melekat erat. apa yang harus aku lakukan? ingin aku kembali ke masa lalu dan tetap bersamamu. Bayangan wajah ayumu selalu menghiasi pikiranku, suaramu begitu jelas di telingaku. begitu banyak caramu untuk membuat aku bahagia DULU. kini aku mengerti, apa yang telah terjadi. everything i do always wrong in your eyes. what should i do now?? Akhirnya pas lulus SD aku bisa melupakanmu dengan datangnya wanita lain di hatiku, sampai 13 tahun setelah kita berpisah, aku  sudah  melupakanmu, bahkan meski  SMA ku dan SMK nya berdekatan kami saling  cuek . Tapi kini, kenapa bayanganmu seakan muncul kembali, kenapa memori di SD kembali teringat ???  Pada hal aku tahu kau sudah dimiliki orang lain, tapi kenapa getar getar cinta itu seakan bersemi kembali, kenapa ??? Apa mungkin masa kecil kita dulu di SD terlalu indah untuk dilupakan??? I don’t know

dimatamu aku tak bermakna
tak punyai arti apa-apa
kau hanya inginkanku saat kau perlu
tak pernah berubah..


kadang ingin kutinggalkan semua
letih hati menahan dusta
diatas pedih ini aku sendiri
selalu sendiri...


serpihan hati ini kupeluk erat
akan kubawa sampai kumati
memendam rasa ini sendirian
ku tak tau mengapa
aku tak bisa melupakanmu...

kini hanya bayangmu yang bisa aku kenang. meskipun kau kembali, semuanya tak akan sama.. aku relakan kau pergi. selamat tinggal :"

kisah cinta ku di SD (bagian kesatu)


Saat memasuki Sekolah Dasar, aku mengenal banyak sekali teman. sahabat, teman baik, dan juga teman "sepermainan" itu. kelas 1, aku emang banyak yang suka walaupun aku gak seganteng bondan  dan sebaik snow white. uhuk kelas 1 dan kelas 2 begitu membosankan. tapi saat dikelas 3, aku melirik pada pada teman sekelasku di  sekolahku. waw, ternyata aku merasakan rasa yang "berbeda" #eaaaa entah dari mana aku menyukainya. Menurutku dia cewek paling cantik dikelasku ketika itu.
Terlebih ketika di era ku anak2 SD sering menjodoh jodohkan dengan  teman sekelas, dan akhirnya teman2 ku menjodohkan aku dengannya, betapa senang hatiku ketika itu, aku pun tahu dia juga senang dengan perjodohan ala anak SD tersebut (heheheh). Itu terbukti dia selalu tersenyum ketika temen2ku selalu menyebutkan namaku di depan dia, dan dia selalu cari perhatian di depanku. Dari situlah aku mulai memperhatikan dia, mulai dari potongan rambut, bajunya, sepatunya, sampai pita dan tali rambutnya aku perhatikan dengan betul, bahkan kalo hari minggu aku sempatkan untuk lari pagi melewati  rumahnya dengan harapan aku bisa ketemu dengan dia. Bahkan nilai pelajaran dan ranking kelasnya  aku juga perhatikan, sampai kami lulus SD perasaan aku ke dia masih melekat, begitu juga perasaan dia ke aku.


semuanya berjalan seperti biasa, saat suatu hari, mimpi burukku datang. hal yang tak ingin aku alami sedikitpun.Aku disuruh orang tuaku agar nanti SMP tidak bareng dengan temen2 SD ku, betapa kecewanya aku. Tapi apa daya aku harus menuruti apa kata orang tuaku. Dan secara tidak langsung aku pun harus bertemu untuk terakhir kalinya di SD. Sampai aku lulus SD perasaan itu masih terpendam  dan tidak bisa dilupakan, sampai suatu hari aku disuruh untuk mengaji oleh orang tuaku di suatu majelis ta’lim. Disana aku menemukan sosok wanita yang sama cantiknya dengan dia, Cuma agak centil dari dia. Yang kelak akan menjadi pacar pertamaku.
. aku rela berpisah denganmu .  aku rela ko kamu bahagia dengan orang lain, aku rela kamu tersenyum karena DIA dan bukan karena aku. semoga kamu menyadari semuanya sekarang, betapa aku mencintaimu, dulu..

kebiasaan anak SD di era 90an


Barusan saya cerita  dengan  seorang temanku  waktu  SD, tentang masa lalu . Dan tau nggak ceritanya apa? Masalah percintaaanku sama temenku dulu waktu SD yang bernama Indah Agustina (kecil2 dah pacaran ya?? heheh) juga cerita2 kenangan kami sewaktu masih SD misalnya ketika tidak sempat nonton Kstaria Baja Hitam atau Siluman Ular Putih. Karena kalo sampe ga nonton, pasti besoknya bakalan minder soalnya ga bisa nimbrung untuk cerita. Walhasil terkucilkan deh…. Hu hu hu hu…
Berikut ini sedikit daftar kebiasaan dan problematika anak SD era saya. Mungkin terkesan konyol kalau anak sekarang yang membaca. Tapi sumpah… semua problematika itu saya anggap seru dan asik banget.


  1. Nonton Ksatria Baja Hitam wajib hukumnya. Karena kalau tidak, bisa dianggap tidak gaul. Jadi walaupun nontonnya numpang tetangga di kampong sebelah (karena stasiun TV swasta belum masuk di Malang), ga jadi masalah. Yang peting eksis di dunia Gorgom.
  2. Saat adegan Ksatria Baja Hitam mengeluarkan pukulan+tendangan maut atau pedang matahari dan menghancurkan lawannya, semua yang nonton di situ pada bersorak… horeeeeeee (busyet udik amat….ndeso-ndeso)
  3. Biar dianggap sebagai master cerita Ksatria Baja Hitam, saya bela-belain minjem tabloid Fantasi/BOBO di kios depan rumah. Soalnya tabloid Fantasi/BOBO satu2nya majalah yang kasih bocoran ceritanya. Besoknya teman-teman langsung pada nanya saya gimana cerita-nya hari selasa ntar.
  4. Kalau disuruh sama guru kesenian untuk menggambar bebas, 80% persen menggambar Ksatria Baja Hitam. Sampai guru kami jadi kesal. Akhirnya waktu itu sempat diharamkan gambar Ksatria Baja Hitam oleh beliau. Tapi namanya anak-anak tetep aja selalu ada yang nggambar lagi.
  5. Paling suka berburu umbul (kartu remi bergambar) yang ada Ksatria Baja Hitam dan Google V-nya.
  6. Jajanan paling gaul saat itu adalah Chiki, Cheetos, Jet-Z, dan Chitato. Apalagi kalau ada hadiahnya keeping Tazos.
  7. Anak-anak berlomba untuk mengumpulkan Tazos dan ketika istirahat diadu. Yang kalah harus merelakan Tazosnya diambil
  8. Saat Power Rangers muncul anak-anak pada bikin Gasper sabuk yang mirip punya anggota Power Ranggers. Hanya saat itu bikinnya dari kertas lalu digambari sendiri.
  9. Semua pada hafal lagu theme song film anak-anak, terutama yang sudah dibuat versi Indonya. Diantaranya theme song, Ksatria Baja Hitam RX, Pasukan Turbo, Saint Saiya, Sailor Moon, Remi, Pendekar Pemanah Rajawali Yoko, dll.
  10. Di sekolah mungkin hanya saya yang Hafal nama-nama menteri kabinet pembangunannya Pak Harto
  11. Pas tanggal 30 september harus nonton Film Dokumenter G/30/S/PKI… haduh ngeri deh litanya, sampai ga bisa tidur 3 hari.
  12. Pak Harto adalah negarawan yang jadi idola…. He he he he he (belum reformasi choy).
  13. Seneng main ke sawah berenang di sungai ke kebun ladang, maen bola antar SD yang klo istilah sunda disebut luruga. Dan gara-gara itu sering kena marah ortu.
  14. Lagu yang paling disukai adalah lagunya Bondan Prakoso yang Lumba-lumba, Eno Lerian yang nyamuk-nyamuk nakal, Susan dan Ria Enes yang Ada Kodok, Jhosua yang ci ci cit cuit dan Diobok-obok, dan lagu anak-anak lainnya…. Trio Kwek-Kwek juga.
  15. SCTV dan TPI paling rajin menayangkan film India. Bintang eksyen paling ngetop saat itu adalah Mithun Chakrabawthi.
  16. Herannya film eksyen India bintang utamanya kebanyakan bernama Vijay atau Ajay
  17. Musuh dalam film India kebanyakan bernama Tuan Takur.
  18. Baik cowok maupun cewek sangat suka dengan permainan lompat tali, gobaksodor,  “bentengan”, Jumprit Singit (petak umet), memeongan dll
  19. Sering menjodoh-jodohkan teman-teman. Dan biar yang dijodoh-jodohkan makin malu biasanya ada yang iseng nulis “Si-A dan Si-B” kemudian di sekelilingnya digambari hati di atas papan tulis.
  20. Biasanya anak SD iu punya sohib baik. Dan kalo pengen menandakan persahabatan selalu kemana-mana dengan berangkulan.
  21. Pas bulan puasa paling seneng main petasan, dan meriam bamboo
  22. Kalo malam takbiran selalu keliling kampung sambil bawa obor
  23. Sewaktu hari lebarannya sudah siap-siap dengan teman sekampung untuk silaturahim ke tetangga-tetangga
  24. Saat booming film Wiro Sableng “Kapak Naga Geni 212”, anak-anak cowok pada menulis angka 212 di dadanya dengan menggunakan spidol, biar mirip Wiro Sableng katanya.
  25. Pas liburan selalu menunggu kehadiaran film Warkop DKI
  26. Komik yang wajib baca sebagai symbol anak gaul adalah Dragon Ball, Doraemon, dan Saint Seiya.
  27. Doyan jajan es lilin yang harganya cuman 100 perak.
  28. Film barat paling digemari adalah Knight Rider, McGayver, Air Wolf, The Six million Dollar Man, Xena The Warrior Princess, Hercules, dan Star Trek.
  29. Rajin nyolong mangga muda sama jambu biji, juga sawo dan buah2an yang lain
  30. Kalo ada orang gila selalu diikuti sambil disoraki….
  31. LAgu Band paling digemari saatitu adalah Mungkinkah dari Stinky, Kamulah satu-satunya dari Dewa, Tong Kosong dari Slank, Mencari Alasan dari Exist
  32. Lagu favorit saya adalah lagu2 romantic & melankolis : kerindanku AB Three, terlanjur sayang memes,selamat malam elfassinger, hasrat cinta yana yulio dll


Itu tadi beberapa contoh problematika anak SD di era saya… Mungkin belum semuanya tercover. Tapi nanti kalo ingat bakalan saya tambah deh he he he he he…
Gimana anak-anak SD jaman sekarang, pendahulu kalian keren abis khan????


cerita ku di era SD / era 90an


Sekilas Tentang Ksatria Baja Hitam
Tak lengkap rasanya kalau membahas era 90-an tanpa membahas karakter fiksi yang satu ini. Ksatria Baja Hitam (KHB) muncul pertama kali sekitar tahun 1992. Saat itu RCTI-lah yang menayangkan superhero asal negeri matahari terbit ini. Pada mulanya KBH tayang tiap minggu pagi. Namun seiring dengan antusias pemirsa yang luar biasa, akhirnya jam tayangnya dipindah selasa sore jam 5. Yang kemudian jadi dua kali sepekan. Selasa dan Kamis di jam yang sama.
Dari negeri asalnya sono, KBH memiliki judul atau nama asli Kamen Rider Black. Dia merupakan salah satu bagian dari keluarga besar Kamen Rider yang jumlahnya puluhan. Kamen Rider Black merupakan kamen Rider generasi ke sepuluh. Wujudnya tidak jauh beda dengan Kamen Rider lainnya yang mengadaptasi bentuk Serangga. Warna kostumnya hitam legam serta memiliki mata yang besar berwarna merah. Di antara dua matanya ada dua antena yang berfungsi sepagai alat deteksi. Selain hitam ada corak khas berwarna kuning merah yang ada di leher dan pergelangan tangan. Dan dipersendian Kamen Rider Black memiliki serabut berwarna coklat.
Entah bagaimana ceritanya nama Kamen Rider Black berubah menjadi Ksatria Baja Hitam di negara kita tercinta ini. Padahal kalau diartika per kata Kamen itu adalah Topeng, sedang Rider adalah pengendara, dan Black adalah hitam. Jadi kalau digabung Pengendara Bertopeng Hitam. Mungkin pihak RCTI butuh nama yang lebih gagah. Jadi munculah nama Ksatria Baja Hitam.
Pada versi asli, KBH yang merupakan jelmaan dari Kotaro Minami (diperankan Tetsuo Kurata) ini, memiliki sebuah kata kunci untuk membuat Sabuk Pengubahnya (Henshin Belt) berfungsi. Kata-kata itu adalah “Henshin” yang artinya berubah. Ndilalah di Indonesia yang kulturnya banyak mistik-mistikan jadinya malah “MANTRA AJI”.
Hal lain yang jadi ciri khas dari KBH adalah motornya. Ada dua yang satu bernama Belalang Tempur (Battle Hopper) dan satunya lagi Road Sector. Tapi yang lebih ngetop tentu saja si Belalang Tempur. Lagi-lagi nama yang mirip-mirip istilah di dunia persilatan jadi faktor penentu kepopuleran.
Tiap kali menghadapi musuhnya, para monster buatan Gorgom, KBH selalu mengakhiri perlawanan mereka dengan jurus pamungkas. Pukulan Maut dan Tendangan Maut. Setelah menerima jurus pamungkas dari KBH, para monster itu akan meledak dengan hebohnya.
Setelah kurang lebih satu setengah tahun penayangan, episode KBH berakhir sudah. Saat itu saya dan teman-teman lainnya di SD cukup cemas. Cemas dikarenakan kami akan berpisah dari pahlawan terbesar kami di layar kaca. Namun ternyata kejutan pun muncul. RCTI menayangkan episode lanjutan dari KBH. Namun kali ini ada embel-embel RX pada judulnya.
KBH RX memeang merupakan sequel dari KBH. Ceritanya setelah Kotaro berhasil mengalahkan Gorgom dia mendapat lawan yang lebih tangguh, yaitu Kerajaan Crysis. Panglima dari kerajaan ini sangat tangguh namanya Jendral Jack. Bahkan dia lah yang sempat membunuh Kotaro dan membuangnya keluar angkasa. Namun kejadian tak terduga terjadi di luar angkasa sana. Batu Raja yang ada di sabuk Kotaro, menyerap energi dari sinar matahari. Alhasil sabuk itu jadi terprogram ulang dan membuat Kotaro lebih kuat. Maka lahirlah KBH RX.
Kali ini KBH RX lebih bonafit dari KBH. Pasalnya dia tiak hanya punya motor (Belalang Tempur), namun dia juga punya mobil. Mobil itu namanya LightDron. Dan tak hanya itu, untuk membasmi para pasukan Crysis, RX punya senjata pamungkas bernama Pedang Matahari yang bisa muncul dari sabuknya. Bila para monster itu ditusuk dengan pedang ini maka, pada tubuh sang mocter akan menyemburkan bunga api yang biasa kita lihat di petasan jenis air mancur. Setelah itu lagi-lagi sang monster akan meledak dengan membahana.


Pengaruh Ksatria Baja Hitam Bagi Anak era 90-an
Ksatria Baja Hitam tak hanya jadi sebua tontonan pada masa itu. Bahkan dia telah menjadi fenomena. Tak jarang anak-anak mengubah cita-citanya untuk menjadi Ksatria baja Hitam bila besar nanti. Selain itu guru kesenian pada komplain. Karena hampir semua karya gambar dari para siswa selalu menggambar KBH.
Di kota saya (Malang) untuk melihat KBH saya harus berkorban sedemikian rupa terlebih dahulu. Karena pada awal-awal penayangannya, RCTI belum punya stasiun relay di kota dingin ini. So yang bisa menikmati hanyalah mereka yang punya parabola. Tapi untungnya banyak warga yang tidak patah arang menghadapi hal itu. Mereka meng up-grade antena biasanya dengan menambah tutup panci di receivernya. Dengan mata setajam elang, Antena panci tadi diarahkan pe rumah orang-orang kaya yang punya Parabola. Hasilnya tidak buruk, antena itu dapat menerima siaran tadi.
Lebih asiknya kalau ada satu rumah saja yang berhasil menangkap siaran RCTI dari bocoran parabola tadi, maka anak-anak di berbagai penjuru akan berbondong-bondong untuk menonton di rumah yang bersangkutan. Tak perduli kenal atau tidak yang penting hepi. Tak jarang karena antusias anak-anak yang jumlahnmya Naudzubillaha itu, acara nonton jadi lebih mirip antri BLT. Saling berhimpit, dorong-dorongan, dan yang belakang selalu lompat-lompat agar dapat mencuri pandang.
Pernak-pernik berkaitan dengan KBH pun begitu menjamur di setiap sudut perkotaan. Mulai dari baju, mainan, hingga topeng bisa kita jumpai dengan mudah. Bahkan beberapa produk akanan anak-anak dengan tulus ikhlas memberikan hadiah gambar KBH pada tiap bungkusnya demi mendongkrak penjualan.
Selain itu yang tak kalah fenomenalnya, KBH juga membuat kami berlomba-lomba menghafal soundtracknya. Terutama saat sudah masuk ke KBH RX. Opening dan ending songnya sudah didubbing versi indonya.



zona memory 90an


Kondisi ekonomi yang pas-pasan, fasilitas yang tidak memadai, serta sulitnya akses hiburan menjadikan saya salah satu orang yang paling bersyukur bisa merasakan era 90an. Faktor-faktor tadi bisa jadi menyulitkan, namun dibalik proses menanggulangi kesulitan itulah tercipta sebuah kejadian-kejadian unik yang layak untuk dikenang. Coba bayangkan, untuk menonton acara televisi favorit pada masa itu seperti Ksatria Baja Hitam atau Siluman Ular Putih, saya harus pergi ke kampung sebelah dan merelakan diri berdesak-desakkan demi menyaksikan program televisi itu. Untung kalau datangnya paling cepet bisa paling depan lihatnya, nah kalo paling buncit terpaksa harus olahraga sepanjang acara karena harus diselingi dengan lompat-lompat.
Permainan pun juga tak seperti saat ini. Dulu kami harus memutar otak bagaimana agar bisa bersenang-senang tanpa merogoh kocek. Maka jangan heran kalau petak umpet dan “engklek” jadi pilihan. Cukup cari batu “kereweng” atau sekedar ngumpet di semak-semak sampai pohon jambu.
Benar kata orang bijak, “Kebahagiaan itu muncul dari kesederhanaan”. Anak-anak pada masa itu bisa sangat bahagia walaupun hanya bermain karet gelang ataupun ranting yang patah dari pohon. Bandingkan dengan sekarang yang anak SD saja sudah mau bunuh diri karena tak punya HP.
Untuk itulah saya jadi tertarik untuk mengulas lebih detail soal Era 90-an.. Paling tidak saya ingin berbagi memori luar biasa pada orang-orang yang kini sebaya dengan saya, ataupun yang lebih tua (era 70-an dan era 80-an), bakan remaja gaul jaman sekarang.
Akhir kata semoga bermanfaat bagi kita semua. Boleh memberi saran dan kritik. Karena tanpa respon dari anda maka tulisan ini hanya akan jadi angin lalu saja.

Selasa, 23 Oktober 2012

memory cinta pertama


kata mereka,
" cinta pertama tidak akan pernah bisa dilupakan "
sampai kapanpun kita akan membawa sebagian dari diri mereka yang entah bagaimana bisa tertinggal di dalam diri ..
mungkin senyumnya yang pernah memikat hati, mungkin tatapannya yang pernah mengisi hari hari,
mungkin pemikirannya yang masih saja mempengaruhi kita, mungkin kenangan kenangan lain yang kadang terlintas .. atau bahkan luka? lara? pedih? derita?
kata mereka, "yang terindah itu cuma hanya akan datang sekali"dan di tengah istimewanya, dia akan menyentuh kamu ..
hingga sewaktu pergipun jejaknya masih membekas jelas di hati, membuatmu tersenyum .. tersipu2 .. atau bahkan mengernyit pedih mengenang duka ..
entah, hidup ini pilihan kan? dan lagi-lagi adalah suatu pilihan bagaimana kita akan menyikapi segala hal yang ditakdirkan terjadi dalam hidup kitakata mereka,
"waktu menyembuhkan segalanya"seperti untuk segala sesuatu ada masanya, ada saatnya juga kita akan melepas kain kabung dan abu untuk mengenakan jubah kebahagiaan dan menyanyikan lagu puji2an ..entah bagaimana, segala yang pernah melukai akan hilang,
rantai - rantai masa lalu terkikis waktu, menjadi tua lalu mati dalam sendiri .. dan kita, asalkan tetap teguh akan berada disini untuk menyongsong masa depan ..
kata mereka,"mencintai itu berarti bersedia merelakan dia pergi jika dia memang harus pergi"tapi apa arti kata harus?harus menurut siapa? menurutku? menurutnya? menurut mereka? menurut kalian? atau menurut DIA?
cinta tidak selamanya harus memiliki mungkin, karena bukankah cinta tidak memiliki apapun selain dirinya sendiri?bukankah cinta tidak hidup dimanapun selain di dalam dirinya sendiri?dan bukankah cinta tidak berada di hati karena cinta ada dimana manamenjadi api, menjadi air, menjadi udara ..menjadi batu, menjadi kayu, menjadi rumput ..bukankah cinta hidup tidak disuatu tempat karena cinta adalah tempat itu sendiri?dan cinta bukan keadaan tapi jiwa ?lalu apa yang harus direlakan jika cinta tidak pernah menjadi apapun, menuntut apapun,

first love


Kenangan indah saat bertemu
Ku terbuai dalam canda tawa mu
Pancaran cintamu silaukan mata kalbu ku
Mmerah wajahku saat kau sapa diriku
Cintakah yang ku rasa
Cnta pertama yang ku damba
Ataukah sebatas rasa kagum belaka
Adakah waktu jawaban tuk segala tanya
Inlah awal ku rasakan cinta
Indah tak ingin segera ku lupa
Kesepian yang ada seakan sirna
Sejak kau raba dinding-dinding sukma
Bila hati di persatukan
Janganlah kau berpindah haluan
Janji setia yang mengakar zaman
Selama kan jadi arah dan tujuan
By Sukma Rahma Nabiila

MENGAIS MASA LALU


Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat sevara perlahan
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan

Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan

Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?

Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?

Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu

Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?

Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu

Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata

Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka

(DWITASARI)

Senin, 22 Oktober 2012

Untuk Cinta Pertamaku (1993-1999)


Aku terdiam termenung
Menatap hujan mengguyur bumi
Mencari bintang nan tersembunyi
Memandang awan nan mendung
Hati ku gundah
Gundah gulana
Berpikir tak bisa bertindak
Ada tanya nan menyesak
Adakah hati 'kan terbuka
Memulai cinta pertama
Terdiam aku
Menghening dalam kelam
Maukah ia mengenal?
Bilakah ia mengerti yang kurasa?
Sesak mengunjungi dada Berpikir sebaik apa cinta yang ada

Tak dapat kutahan hati
Keinginan mendapat cinta
Kuingin ia tahu apa yang kurasa
Oh Tuhan
Kuatkan hati 'tuk berkata

Sabtu, 20 Oktober 2012

Musik Era 90an tidak ada matinya

Akhir-akhir ini di Indonesia dalam hal ini dunia musik sedang demam boyband ataupun musik dari negeri Korea (K-Pop). Para penggemar ini rata-rata kebanyakan dari kalangan ABG atau remaja yang lebih banyak menampilkan sisi fisik atau stylenya saja, mulai dari ketampanan atau kecantikan personelnya ataupun mode pakaian sang artis. Pertanyaannya adalah, sejauh mana band-band atau boyband ini akan bertahan?? Kalau mau lihat, sudah ada yang muncul kemudian tenggelam karena mungkin salah satunya kualitas musiknya ataupun personelnya

Saya tidak akan menilai kualitas musik, karena bukan kapabilitas saya. Saya hanya pendengar saja, tetapi sedikit-sedikit bisa merasakan, mana musik yang akan bertahan lama atau cuman sesaat. Musik yang masih bertahan adalah musik era 90-an. Saya pun lebih senang mendengarkan musik tahun 90-an daripada musik terbaru. Musiknya luar biasa, seolah-olah tidak ada bosannya saya mendengarkan musik 90-an, tapi jika mendengarkan musik sekarang, cepet bosan dan tidak lama. Meskipun tidak semua musik sekarang membosankan, tetapi hanya beberapa saja yang bisa “nyantel” ditelinga saya dalam kurun waktu yang lama.


Beberapa bukti bahwa musik 90-an itu seolah-olah tidak ada habisnya yakni di aransemen ulangnya lagu-lagu jaman itu, dan ketika mendengarkan radio, hampir semua radio banyak sekali memutar lagu-lagu tahun 90-an dan waktu putarnya porsinya juga tidak sedikit. Sungguh mengasikkan mendengarkan dan menikmati lagu-lagu 90-an. Kita seolang-olah kembali ke jaman dimana lagu-lagu tersebut lagi nge-hits. Lagu-lagunya serasa tak pernah lekang oleh waktu dan terlidas jaman dimana sekarang era musik juga semakin maju, terutama teknologinya. Kenapa musik sekarang kekuatannya ataupun kualitasnya sangat berbeda ya dengan musik-musik era 90-an? Padahal setahu saya, dulu sebuah band kalau mau rekaman itu luar biasa susahnya, seperti JAVA JIVE, KAHITNA, DEWA 19, GIGI, dan lainnya. Sekarang, mudah sekali untuk rekaman dan tidak sedikit sehabis mengeluarkan album pertama, setelah itu tenggelam. Mungkin disinilah salah satu letak kekuatan dari lagu-lagu tersebut. Ah ini hanya pendapat saya saja, dari orang awam yang hanya hobi mendengarkan musik.




Semoga saja kualitas musik Indonesia bisa seperti lagu-lagu 90-an dan tidak berumur pendek. Benar-benar rindu rasanya mendengarkan musik berkualitas dan terjaga eksistensinya. Selamat menikmati musik-musik 90-an dan selamat bernostalgia. Lagu-lagu 90-an memang tidak ada matinya..


Untukku Sahabat lama



Tak ada lengkung Senyum
Tersungging padaku belakangan ini
Sama Sekali Tak Kudapati
Tatap mata tertuju Padaku

Aku Bercermin.....
Adakah Khilaf yang tak Kusadari
Aku tanyakan pada hujan...
Percik air berkata entah ?

Aku coba tanyakan pada mendung
Gemuruh itu menjawab tak Tahu ?
Pada siapa lagi aku bertanya
Apa yang membuatmu berubah seperti itu

Rinduku pada ceritamu....
Rinduku pada tawamu....
Adakah sahabat ini tak lagi berguna?
Paling tidak hanya untuk temani kabarmu pada saat ini....

Untuk Cinta Pertamaku


Sebuah nama yang tak terlupakan
Seulas senyum yang terus membayang
Semua tentang mu
Begitu sulit tuk ku lupakan
Walau dirimu tak ku miliki
Namun cinta dan hatimu selalu di hatiku
Sungguh….
Rasa rindu tentangmu kian menggebu
Membakar hasrat saat bersama mu dulu
Duhai cinta pertamaku
Dengarlah gelisa ku
Denganlah rintihan hatiku
Kau pelita hati disaat aku sendiri
Simponi itu
Mengalun sendu ku rasa
Mengingatkan aku tentang kisah lama
Tangisku pun tersendat pilu
Waktu telah berlalu
Wajah mu masih segar di angan ku
Seandainya masih mungkin
Rasa hati ingin bertemu
Wahai Gadis Cinta Pertama Ku

Jumat, 19 Oktober 2012

Menurunnya Kualitas Musik Indonesia


Melihat perkembangan dunia musik di tanah air sekarang  adalah  hal yang  wajar  jika banyak pihak yang meragukan perkembangan musik di tanah air. namun apakah adil jika dinilai secara sepihak hanya dari satu sisi dan itupun hanya negatif-nya saja? okelah…saya akui bahwa apa yang dijawab sama rekan2 diatas adalah benar adanya. tapi marilah kita tinjau sisi lain dari dunia musik di indonesia.
Industri musik di tanah air sekarang berkembang sangat pesat. meskipun minim skill, tapi banyak yang berani muncul ke hadapan publik dan membawakan karyanya. industri musik secara tidak langsung menjadi lahan penghidupan bagi beberapa orang. baik itu musisi, promotor, media massa, EO, bahkan tukang bajak. konsumsi masyarakat akan musik dalam negeri semakin meningkat. antusiasme masyarakat juga semakin tinggi. ketika konser, maka berduyun-duyun mereka datang dan menikmati apa yang disuguhkan musisi dalam negeri. penjualan cd musik, RBT, NSP, ataupun mp3 kini semakin marak. banyak yang bisa menikmati manfaat dari fenomena ini. inilah bukti bahwa musik di tanah air tidaklah nol besar.
Jika kita berbicara musikalitas, idealisme, karya seni, dan keberagaman maka luaskan pandangan dengan fakta sebenarnya yang ada di lapangan. terdapat banyak musisi jalur indie dan lingkungan underground yang mampu membawakan berbagai jenis musik dengan nilai seni dan idealisme yang tinggi. banyak band/musisi jalur indie bermunculan dan meramaikan dunia kedua musik di tanah air. tapi perlu diingat bahwa karya seni yang tinggi belum tentu akan merakyat. popularitas suatu karya seni akan ditentukan oleh seberapa besar jumlah konsumen yang menikmatinya. dan selera konsumen tentunya akan sangat berbeda satu dengan lainnya. dengan kata lain suatu karya seni yang bernilai tinggi tidaklah wajib harus dinikmati semua orang. semua orang bebas memilih apa yang mau mereka nikmati. lalu pantaskah bila kita menjudge/memandang rendah selera musik orang lain yang tidak mampu menikmati karya2 seni seperti ini? tidak, karena itu artinya kita tidak bisa menghargai perbedaan.
biarkanlah orang lain berkarya dengan karakter mereka sendiri. yang menilai mereka bukan hanya kita, tapi publik yang jauh lebih besar. jika kita ingin berkarya, maka berkaryalah dengan karakter kita. dan tentu saja, publik juga yang akan menilai kita. segala kelebihan dan kekurangan diterima dengan lapang dada dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik  .
Memberikan saran dan kritik memang perlu. tapi kalau semua pihak selalu pesimis dan memandang rendah musik di tanah air, maka saya yakin dunia musik di tanah air tidak akan pernah bangkit untuk menjadi lebih baik.http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/menurunnya-kualitas-musik-indonesia/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/menurunnya-kualitas-musik-indonesia/

Era 80-90, Puncak Kejayaan Musik Indonesia


Prihatin sekaligus miris melihat iklim musik Indonesia saat ini yang sepertinya masih dalam proses menuju level titik terendahnya. Keadaan ini sebenarnya sudah terdeteksi sejak pertengahan tahun 2000’an dimana munculnya keseragaman diantara pelaku musik Indonesia, baik yang dalam format solo maupun band. Misalnya sulitnya membedakan antara musik dan penampilan Titi DJRossa dan Krisdayanti. Sekarang? Beberapa tahun terakhir ini bahkan panggung musik Indonesia diserbu oleh segerombolan band-band yang justru mengusung musik dan penampilan yang sama yang membuat saya bahkan tidak bisa menyebut namanya satu persatu saking banyak dan seragamnya. Keadaan ini makin diperburuk dengan fenomena bahwa setiap mahluk bisa menjadi penyanyi, itu sebabnya Olga SyahputraNikita Willy atauLuna Maya yang bermodalkan popularitas dan suara pas-pasan dengan percaya diri tingkat tinggi merambah dunia musik. Tak terkecuali penyanyi-penyanyi yang kemudian besar karena drama infotainment seperti Syahrini dan Ayu Ting Ting. Atau penyanyi-penyanyi kagetan yang terlanjur ngetop lewat fasilitas Youtube seperti Shinta & Jojodan Briptu Norman. Kemudian masih diperparah dengan gerombolan imitasigirlsband/boysband Korea yang begitu percaya diri tampil melakukan gerakan-gerakan konyol diatas panggung sambil lipsynch. Besok atau lusa, entah fenomena menyedihkan seperti apa lagi yang akan semakin memperburuk citra musik Indonesia.
Saya merasa beruntung tumbuh pada era 80-90’an dimana saya menjadi salah satu saksi betapa dulu musik Indonesia begitu variatif dengan eksistensi band-band atau penyanyi-penyanyi solo yang memang benar-benar punya kwalitas dan tentu saja popular. Di masa remaja saya dulu, saya yakin ada sejumlah band yang muncul dan popular secara bersamaan, misalnya Dewa 19, Kla Project, Java Jive, Slank, Grass Rock, Protonema, Adegan, Boomerang, Edane, dll. Meski sering muncul secara bersamaan, tetapi masing-masing band ini tidak saling tiru seperti yang terjadi pada band-band zaman sekarang. Masing2 band justru membawakan jenis musik yang berbeda dengan karakter masing-masing. Misalnya Slank yang terkenal dengan lirik lagunya yang ceplas-ceplos, atau Dewa 19 yang sangat Sweet RockJava Jive yang pop progresif, Krakatau yang Pop JazzProtonema yang kalem, Gigi, Boomerangyang cadas, Adegan mengusung warna Rock dengan sentuhan Jazz. Dijajaran penyanyi solo juga tak kalah variatif, ada Andy LianyAnang (dulu Anang ini sangat keren dengan rambut panjang dan band Kidnap-nya, tetapi sekarang justru sangat memprihatinkan), Hengky Supit, dll. Sementara dari barisan perempuan, jangan harap akan menemukan penyanyi dengan tatanan rambut aneh dan bulu mata mencuat. Kubu penyanyi perempuan memang terbilang ramai, ada Ita Purnamasari,Atiek CB yang berpenampilan sensual dan kacamata hitam, Nicky AstriaAnggun C. Sasmi dengan ciri khas baret dan suara melengking, Mel Shandy, Conny Dio, Inka Christy yang mengusung musik Rock Melayu, dll. Ita Purnamasari dan Mel Shandy bisa dibilang berani beda, Ita kerap tampil diatas panggung sambil bermain piano, satu bakat dan aksi panggung yang jarang ditampilkan oleh penyanyi perempuan Indonesia lainnya. Sementara Mel Shandy berani mengusung musik Metal pada beberapa penampilan dan lagu-lagunya. Lalu ada juga Ruth Sahanaya danbVina Panduwinata yang meskipun sama-sama mengusung warna musik yang hampir sama, tetapi karena masing-masing memiliki karakter vocal dan penampilan yang kuat keduanya justri tidak pernah terlihat seragam, satu hal yang sekarang sulit ditemukan dijajaran penyanyi perempuan zaman sekarang. Format kelompok vocal juga tak kalah menarik, ada Trio Libels (yang merupakan tiga sahabat sejak bangku SMA), Coboy(lima model pria yang mencoba peruntungan didunia tarik suara) serta kelompok vocal perempuan paling sukses dan fenomenal : AB Three yg masing-masing personilnya adalah jebolan festival nyanyi tingkat Asia. Ada geliat juga dari industry musik anak-anak, sebut saja nama-nama seperti SherinaJoshuaEnno Lerian dan Tasya yang menyanyikan lagu sesuai dengan umur dan anak-anak seusianya. Musik Indonesia tidak melulu didominasi musik Pop atau Rock karena jalur musik Rap pernah meraja. Ada Iwa K dan Denada yang sempat begitu mengharu-biru panggung musik dengan warna musik yang masing tergolong asing di industry musik Indonesia. Dijalur musikdance, ada Imaniar yang menjadi solois yang kerap tampil dengan barisan penari latar yang energik. Dengan karakter mereka yang begitu kuat, bahkan tak ada wajah-wajah baru yang berani menjadi versi imitasi mereka seperti yang terjadi pada penyanyi-penyanyi/band-band zaman sekarang yang saling jiplak jenis musik dan penampilan.
Jika di Amerika atau Eropa ada MTV atau VH1 yang menganggap bahwa era 80-90’an sebagai era dimana industry musik berada pada masa keemasannya sehingga memiliki program khusus yang menayangkan video-video music tahun 80-90’an dalam program bernama The Sound of 80-90’s hingga industri msuiknya tetap memiliki medium flashback dari masa lalu yang mencatat dokumentasi musik-musik berkwalitas lewat video musik untuk dijadikan inspirasi. Bagaimana dengan di Indonesia?. Menayangkan kembali video-video music tahun 80-90an dilayar kaca mungkin bisa menjadi semacam refresh memory betapa dulu musik Indonesia pernah begitu berkwalitas. Bisa juga menjadi pembelajaran kepada industri musik sekarang bahwa musik/lagu dan artis/band yang berkwalitas tak akan mungkin tergerus oleh yang baru. Sehingga akan lebih baik (misalnya) jika industri musik kita berkiblat kepada kesuksesan industry musik tahun 80-90an daripada terinspirasi oleh musik/artis Korea yang sejak zaman dulu tidak pernah terdengar punya kwalitas yang mampu menggebrak dunia. Mungkin Kompas TV bisa diharapkan untuk mengemban misi sederhana ini lewat sebuah program musik yang khusus menayangkan video-video musik tahun 80-90′an yang berkwalitas dimana lagu-lagunya masih saja enak didengar saat berkumandang pada zaman sekarang?http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/10/10/era-80-90-puncak-kejayaan-musik-indonesia/http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/10/10/era-80-90-puncak-kejayaan-musik-indonesia/

Kualitas Musik Indonesia yang Memprihatinkan


Akankah bisa terulang lagi masa-masa kejayaan Musik kita? Suatu hal yang mustahilkah mengembalikan kejayaan itu?  Era 90-an adalah masa-masa kejayaan musik Indonesia, lengkap dengan komposisi nada-nadanya, biramanya dan juga liriknya yang sangat bagus. Lalu bagaimana dengan sekarang ini? Apakah masih seperti yang dulu? Pada Era inilah menurut saya anjloknya kualitas musik Indonesia dan bahkan untuk kedepannya saya masih berani mangatakan akan lebih tragis lagi. Bagaimana tidak, musik yang tercipta saat ini begitu instan dan sangat murahan, cengeng, membosankan ditambah lagi kualitas suara yang cempreng. Jika tampil selalu Live Sing, lalu apa hebatanya mereka. Sangat disayangkan karena musik dijadikan tameng untuk menjual tampang mereka dan hanya sekedar ingin dikenal khalayak ramai. Selain BBM yang langka di negeri ini, musik yang berkualitas juga sangat langka didengar.
Setiap hari selalu saja ada pendatang baru di dunia musik kita, lalu bermodalkan apakah mereka yang mencoba survive di dunia musik? Apakah ada tujuan lain yang ingin mereka capai melalui musik ? Tampang-tampang bolehlah di andalkan, tapi masih adakah yang lebih bisa diandalkan? Saya rasa tidak ada lagi, jelas-jelas musik menjadi korban. Tidak peduli ganteng atau cantik yang penting tunjukkan kualitas musikmu. Tampang bisa dirubah dalam waktu yang singkat karena Make-Up dan musik adalah proyek yang susah jika kita butuh kualitas. Apa lagi boyband dan girlband yang sekarang, coba suruh nyanyi langsung suaranya gak karuan. kalau emang punya suara indah jangan lipsing donk. Boyband dan girlband indonesia itu berbeda jauh dengan boyband luar yang mempunyai kualitas suara yang lebih baik. Bukan menjatuhkan produk dalam, tapi kenyataan dalam realita.
Musik dan lagu yang berkualitas diciptakan mereka karena luapan hati dan penjiwaan yang sangat dalam. Bermusik bukalah tujuan utama sebagai mata pencaharian, tetapi lebih menghargai musik itu sendiri.http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/02/09/kualitas-musik-indonesia-yang-memprihatinkan/

Kekuatan Cinta Pertama

Kenangan cinta pertama merupakan kenangan yang sangat indah dan tidak mungkin bisa di lupakan. Jadi seandainya dulu kita pernah punya pacar dan pacar itu adalah cinta pertama kita, sudah pasti sampai detik ini kita masih mengingatnya. Atau setidaknya kita mengingat kembali masa-masa indah bersamanya ketika membaca judul di atas.

Banyak  orang yang mengakui cinta pertama sangat mengesankan dan juga sulit di lupakan. Bahkan ada juga yang punya keinginan untuk kembali lagi dengan pacar pertama atau pacar semasa kecil. Memang cinta pada waktu itu adalah cinta yang bisa di katakan sebagai cinta monyet. Tapi meskipun begitu, cinta seperti itu justru bisa membuat kita bahagia atau setidaknya senang jika menceritakan kembali pada orang lain atau sekedar menulisnya. Lebih menyenangkan lagi jika bisa mengulangi kembali saat-saat indah bersama cinta pertama.

Kita semua tahu bahwa kekuatan cinta pertama itu sangatlah besar, buktinya setiap kita melihatnya ada perasaan yang sedikit aneh di hati kita. Bukti yang lebih kuat lagi banyaknya orang dewasa yang kembali kepelukan cinta pertamanya meskipun sebelumnya sudah mencoba dengan orang lain. Dan salah satunya adalah saya sendiri

Masih bicara soal kekuatan cinta pertama. Seperti sebelumnya bahwa kekuatan cinta pertama itu sangatlah besar. Jadi seumpama anda memiliki pasangan yang mempunyai kenangan dengan cinta pertamanya, sebaiknya jangan pernah meminta atau menyuruh dia untuk melupakan dari ingatan. Karena bagaimanapun anda memaksanya, dia tidak akan bisa melakukan hal semacam itu. Saran dari saya sebaiknya anda mencoba membuat dia bahagia sesuai kemampuan agar dia semakin sayang dengan anda. Selain itu dia tidak akan pernah punya keinginan untuk kembali pada cintanya yang pertama karena sudah ada anda yang menjadi pengganti terbaik.

Kamis, 18 Oktober 2012

teruntuk Indah Agustina


Selamat atas pernikahan kamu sayang…
selamat atas kelahiran putri pertamamu
aku gak akan hancur karena hal ini….
aku akan tersenyum untuk kebahagiaan kamu….
tapi kenangan kita waktu kecil dulu gak akan terlupakan sampai kapanpun
wajah ayumu maih teringat jelas dimataku
suaramu juga masih terekam dengan nyata di pikiranku
meskipun aku tahu kau sudah melupakanku sejak kita berpisah, sejak kita lulus SD
tapi sampai kapanpun aku ga akan melupakanmu

Rabu, 17 Oktober 2012

ketika cintamu perlahan pergi


Terkadang pilihan hidup memaksa kita untuk
melepaskan sesuatu yang kita sayangi….
Entah itu seseorangyang pernah singgah
dihidup kita atau sesuatu hal yang lain…
Terlalu sulit rasanya untuk menjelaskan
Kenapa kita meninggalkan orang yang kita sayangi
Terlalu naif pula untuk mengatakan alasannya…
Kita hanya bisa terdiam
Bersama luka yang membelenggu…
Sementara waktu terus merubah masa
Tetapi tidak dengan hati yang terlanjur mencintai





Kamis, 04 Oktober 2012

EL CLASSICO JILID 1 LA LIGA

Headline seluruh dunia akhir pekan ini akan diisi oleh pertandingan akbar Barcelona versus Real Madrid.

Catat baik-baik waktunya, pukul 00.50 WIB Senin (8/10) mendatang. Inilah ‘biang’ dari segala rivalitas dalam dunia sepakbola.

Dua klub terkaya dunia, dua pemain terbaik sejagat, dua klub tersukses, dan dua klub paling berpengaruh akan bertemu di Camp Nou dalam lanjutan La Liga pekan ketujuh.



Camp Nou dipastikan bakal menghadirkan atmosfer yang mengintimidasi bagi para pemain Los Merengues. Camp Nou akan dimerah-birukan oleh 98 ribu penonton yang hadir langsung di stadion.

Mes que en club, lebih dari sekedar klub sepakbola. Itulah slogan yang melambangkan dahsyatnya pengaruh FC Barcelona. Mereka bukan hanya sebuah kesebelasan, melainkan simbol perlawanan Katalan terhadap pemerintahan Spanyol.

Bagaimana Tito Vilanova meladeni Jose Mourinho di lapangan? Sejauh ini estafet dari Pep ke Vilanova berjalan mulus. Tito mencatat rekor 100 persen di La Liga dengan enam kemenangan.

Masalahnya, Tito senang membuat fans waswas karena kerap tertinggal lebih dulu. Sudah empat kali Blaugrana menang dari posisi tertinggal.

Di leg 1 Piala Super Spanyol lalu, misalnya, Los Cules pun sempat tertinggal 0-1 lewat gol Cristiano Ronaldo di menit ke-55. Beruntung, Barcelona bangkit dan unggul 3-1 sebelum blunder Victor Valdes di penghujung laga membuat Angel Di Maria memperkecil jadi 3-2.

Khusus Di Maria, Barca harus waspada. Dialah raja assist dengan 20, 16, dan 5 assist tiga musim terakhir. Di Maria hanya kalah dari Mesut Ozil.

Apakah Cesc Fabregas akan diturunkan mengingat Andres Iniesta sudah pulih dari cedera? Sekalipun belakangan banyak dikritik karena under-perform, Fabregas merupakan pahlawan kemenangan Azulgrana atas Sevilla. Namun, tak ada pemain yang seperti Iniesta.

Akankah Luka Modric menjalani debut El Clasico-nya? Bisa jadi, tapi tidak sebagai starter. Modric dan Kaka lebih berpeluang jadi senjata rahasia Mourinho dari bangku cadangan. Ozil masih akan jadi playmaker El Real.

Hal lain yang patut ditunggu adalah bisakah Lionel Messi mendekati rekor pencetak gol terbanyak El Clasico yang dipegang Alfredo Di Stefano? Saat ini torehan gol Messi di El Clasico sudah 15 gol, hanya tiga gol di belakang Di Stefano.

Dalam dua El Clasico terakhir di Supercopa, Messi selalu masuk score sheet. Musim ini, La Pulga sudah mencetak 10 gol, termasuk enam di La Liga.

Di sisi lain mampukah rival sejati Messi, Cristiano Ronaldo meneruskan performa hebatnya saban kali menghadapi Barca? Secara luar biasa, CR7 selalu mencetak gol ke gawang Los Cules dalam lima pertemuan terakhir di mana tiga diantaranya dicetak ketika Carles Puyol bermain. Alamak!

Bila ada sosok yang bisa menyakiti tuan rumah, maka sosok itu adalah sang pemain bernomor 7 yang beberapa waktu lalu sempat mengaku tidak bahagia, Cristiano Ronaldo.

Prakiraan susunan pemain:
Barcelona (4-3-3): 1-Valdes; 2-Alves, 5-Puyol, 14-Mascherano, 18-Alba; 6-Xavi, 16-Busquets, 8-Iniesta; 17-Pedro, 10-Messi, 9-Alexis.

Real Madrid (4-2-3-1): 1-Casillas; 17-Arbeloa, 4-Ramos, 3-Pepe, 12-Marcelo; 6-Khedira, 14-Alonso; 22-Di Maria, 9-Benzema, 7-Ronaldo.