kerinduanku


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

Rabu, 24 Oktober 2012

cerita ku di era SD / era 90an


Sekilas Tentang Ksatria Baja Hitam
Tak lengkap rasanya kalau membahas era 90-an tanpa membahas karakter fiksi yang satu ini. Ksatria Baja Hitam (KHB) muncul pertama kali sekitar tahun 1992. Saat itu RCTI-lah yang menayangkan superhero asal negeri matahari terbit ini. Pada mulanya KBH tayang tiap minggu pagi. Namun seiring dengan antusias pemirsa yang luar biasa, akhirnya jam tayangnya dipindah selasa sore jam 5. Yang kemudian jadi dua kali sepekan. Selasa dan Kamis di jam yang sama.
Dari negeri asalnya sono, KBH memiliki judul atau nama asli Kamen Rider Black. Dia merupakan salah satu bagian dari keluarga besar Kamen Rider yang jumlahnya puluhan. Kamen Rider Black merupakan kamen Rider generasi ke sepuluh. Wujudnya tidak jauh beda dengan Kamen Rider lainnya yang mengadaptasi bentuk Serangga. Warna kostumnya hitam legam serta memiliki mata yang besar berwarna merah. Di antara dua matanya ada dua antena yang berfungsi sepagai alat deteksi. Selain hitam ada corak khas berwarna kuning merah yang ada di leher dan pergelangan tangan. Dan dipersendian Kamen Rider Black memiliki serabut berwarna coklat.
Entah bagaimana ceritanya nama Kamen Rider Black berubah menjadi Ksatria Baja Hitam di negara kita tercinta ini. Padahal kalau diartika per kata Kamen itu adalah Topeng, sedang Rider adalah pengendara, dan Black adalah hitam. Jadi kalau digabung Pengendara Bertopeng Hitam. Mungkin pihak RCTI butuh nama yang lebih gagah. Jadi munculah nama Ksatria Baja Hitam.
Pada versi asli, KBH yang merupakan jelmaan dari Kotaro Minami (diperankan Tetsuo Kurata) ini, memiliki sebuah kata kunci untuk membuat Sabuk Pengubahnya (Henshin Belt) berfungsi. Kata-kata itu adalah “Henshin” yang artinya berubah. Ndilalah di Indonesia yang kulturnya banyak mistik-mistikan jadinya malah “MANTRA AJI”.
Hal lain yang jadi ciri khas dari KBH adalah motornya. Ada dua yang satu bernama Belalang Tempur (Battle Hopper) dan satunya lagi Road Sector. Tapi yang lebih ngetop tentu saja si Belalang Tempur. Lagi-lagi nama yang mirip-mirip istilah di dunia persilatan jadi faktor penentu kepopuleran.
Tiap kali menghadapi musuhnya, para monster buatan Gorgom, KBH selalu mengakhiri perlawanan mereka dengan jurus pamungkas. Pukulan Maut dan Tendangan Maut. Setelah menerima jurus pamungkas dari KBH, para monster itu akan meledak dengan hebohnya.
Setelah kurang lebih satu setengah tahun penayangan, episode KBH berakhir sudah. Saat itu saya dan teman-teman lainnya di SD cukup cemas. Cemas dikarenakan kami akan berpisah dari pahlawan terbesar kami di layar kaca. Namun ternyata kejutan pun muncul. RCTI menayangkan episode lanjutan dari KBH. Namun kali ini ada embel-embel RX pada judulnya.
KBH RX memeang merupakan sequel dari KBH. Ceritanya setelah Kotaro berhasil mengalahkan Gorgom dia mendapat lawan yang lebih tangguh, yaitu Kerajaan Crysis. Panglima dari kerajaan ini sangat tangguh namanya Jendral Jack. Bahkan dia lah yang sempat membunuh Kotaro dan membuangnya keluar angkasa. Namun kejadian tak terduga terjadi di luar angkasa sana. Batu Raja yang ada di sabuk Kotaro, menyerap energi dari sinar matahari. Alhasil sabuk itu jadi terprogram ulang dan membuat Kotaro lebih kuat. Maka lahirlah KBH RX.
Kali ini KBH RX lebih bonafit dari KBH. Pasalnya dia tiak hanya punya motor (Belalang Tempur), namun dia juga punya mobil. Mobil itu namanya LightDron. Dan tak hanya itu, untuk membasmi para pasukan Crysis, RX punya senjata pamungkas bernama Pedang Matahari yang bisa muncul dari sabuknya. Bila para monster itu ditusuk dengan pedang ini maka, pada tubuh sang mocter akan menyemburkan bunga api yang biasa kita lihat di petasan jenis air mancur. Setelah itu lagi-lagi sang monster akan meledak dengan membahana.


Pengaruh Ksatria Baja Hitam Bagi Anak era 90-an
Ksatria Baja Hitam tak hanya jadi sebua tontonan pada masa itu. Bahkan dia telah menjadi fenomena. Tak jarang anak-anak mengubah cita-citanya untuk menjadi Ksatria baja Hitam bila besar nanti. Selain itu guru kesenian pada komplain. Karena hampir semua karya gambar dari para siswa selalu menggambar KBH.
Di kota saya (Malang) untuk melihat KBH saya harus berkorban sedemikian rupa terlebih dahulu. Karena pada awal-awal penayangannya, RCTI belum punya stasiun relay di kota dingin ini. So yang bisa menikmati hanyalah mereka yang punya parabola. Tapi untungnya banyak warga yang tidak patah arang menghadapi hal itu. Mereka meng up-grade antena biasanya dengan menambah tutup panci di receivernya. Dengan mata setajam elang, Antena panci tadi diarahkan pe rumah orang-orang kaya yang punya Parabola. Hasilnya tidak buruk, antena itu dapat menerima siaran tadi.
Lebih asiknya kalau ada satu rumah saja yang berhasil menangkap siaran RCTI dari bocoran parabola tadi, maka anak-anak di berbagai penjuru akan berbondong-bondong untuk menonton di rumah yang bersangkutan. Tak perduli kenal atau tidak yang penting hepi. Tak jarang karena antusias anak-anak yang jumlahnmya Naudzubillaha itu, acara nonton jadi lebih mirip antri BLT. Saling berhimpit, dorong-dorongan, dan yang belakang selalu lompat-lompat agar dapat mencuri pandang.
Pernak-pernik berkaitan dengan KBH pun begitu menjamur di setiap sudut perkotaan. Mulai dari baju, mainan, hingga topeng bisa kita jumpai dengan mudah. Bahkan beberapa produk akanan anak-anak dengan tulus ikhlas memberikan hadiah gambar KBH pada tiap bungkusnya demi mendongkrak penjualan.
Selain itu yang tak kalah fenomenalnya, KBH juga membuat kami berlomba-lomba menghafal soundtracknya. Terutama saat sudah masuk ke KBH RX. Opening dan ending songnya sudah didubbing versi indonya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar